jafea.net – Sistem suspensi pada kendaraan memiliki peran krusial dalam menjaga kenyamanan dan keamanan saat berkendara. Komponen seperti shock absorber, per, dan bushing bekerja sama untuk meredam getaran dan menjaga stabilitas kendaraan di berbagai kondisi jalan. Namun, seringkali perawatan sistem suspensi kurang mendapat perhatian dibandingkan komponen lain seperti mesin atau rem.
Salah satu tanda awal kerusakan pada sistem suspensi adalah munculnya bunyi tidak biasa saat melewati jalan bergelombang atau saat menikung. Selain itu, kendaraan yang terasa oleng atau tidak stabil dapat mengindikasikan adanya masalah pada suspensi. Jika dibiarkan, kerusakan pada suspensi dapat mempercepat keausan ban dan komponen lainnya, serta meningkatkan risiko kecelakaan.
Untuk menjaga sistem suspensi tetap dalam kondisi optimal, lakukan pemeriksaan rutin setiap 20.000 hingga 30.000 kilometer atau sesuai rekomendasi pabrikan. Periksa kondisi shock absorber apakah terdapat kebocoran oli atau kerusakan fisik. Selain itu, pastikan bushing dan per tidak mengalami keausan berlebih. Jika ditemukan kerusakan, segera lakukan penggantian dengan komponen berkualitas untuk memastikan performa dan keamanan kendaraan.
Mengemudi dengan hati-hati, terutama saat melewati jalan berlubang atau polisi tidur, juga dapat memperpanjang umur sistem suspensi. Hindari membawa beban melebihi kapasitas kendaraan, karena dapat memberikan tekanan berlebih pada suspensi.
Dengan perawatan yang tepat dan berkala, sistem suspensi akan tetap berfungsi optimal, memberikan kenyamanan dan keamanan maksimal saat berkendara. Jangan abaikan peran penting suspensi dalam keselamatan dan kenyamanan perjalanan Anda.