jafea.net – Dalam beberapa tahun terakhir, mobil listrik menjadi sorotan utama di industri otomotif. Seiring meningkatnya popularitas kendaraan ramah lingkungan ini, tren modifikasi pun ikut berkembang. Namun, berbeda dari mobil berbahan bakar fosil, modifikasi mobil listrik memiliki pendekatan yang lebih hati-hati dan futuristik, mengingat sensitivitas sistem kelistrikan dan teknologi canggih yang digunakan.
Modifikasi eksterior pada mobil listrik cenderung mengedepankan desain aerodinamis dan pencahayaan LED yang hemat energi. Banyak pemilik Tesla, Hyundai Ioniq, atau Wuling Air EV yang memilih mengganti body kit dengan bahan ringan seperti carbon fiber agar tetap efisien tanpa membebani performa baterai. Velg custom dengan bobot rendah juga menjadi pilihan favorit untuk menjaga efisiensi jarak tempuh.
Sementara itu, pada bagian interior, tren modifikasi banyak difokuskan pada peningkatan kenyamanan dan integrasi teknologi. Penambahan sistem audio premium, jok berbahan vegan leather, hingga panel sentuh ekstra untuk kontrol fitur menjadi populer. Pengguna juga semakin tertarik menambahkan ambient lighting dan sistem suara surround yang terintegrasi dengan AI asisten.
Namun, perlu diperhatikan bahwa modifikasi pada sistem baterai atau motor listrik sangat tidak disarankan kecuali dilakukan oleh teknisi bersertifikasi. Salah penanganan bisa berisiko tinggi dan bahkan membatalkan garansi pabrikan.
Tren ini menunjukkan bahwa modifikasi mobil listrik bukan sekadar soal tampilan, tapi juga soal kecanggihan dan keberlanjutan. Dengan pendekatan yang tepat, pemilik bisa mengekspresikan gaya pribadi tanpa mengorbankan efisiensi dan keselamatan kendaraan.