jafea.net – Memilih pelumas mesin mobil yang tepat sangat penting untuk menjaga performa kendaraan, terutama di iklim tropis seperti Indonesia. Suhu panas dan kelembapan tinggi bisa memengaruhi kinerja mesin jika pelumas yang digunakan tidak sesuai. Berdasarkan pengalaman pribadi dan wawasan dari para ahli otomotif, berikut panduan memilih pelumas yang ideal.
Pertama, perhatikan viskositas pelumas. Viskositas menentukan seberapa baik pelumas mengalir pada suhu tertentu. Di iklim tropis, pelumas dengan kode SAE seperti 10W-30 atau 5W-40 sering direkomendasikan. Saya pernah mencoba 10W-30 pada mobil keluarga untuk perjalanan Jakarta-Bandung, dan mesin terasa lebih responsif tanpa overheat, bahkan di cuaca panas. Menurut spesialis otomotif, viskositas rendah di awal (angka sebelum “W”) membantu start mesin lebih mudah, sementara angka setelahnya menjamin perlindungan saat mesin panas.
Kedua, pilih pelumas berbasis sintetik. Pelumas sintetik tahan oksidasi dan lebih stabil di suhu tinggi dibandingkan pelumas mineral. Pengalaman saya beralih dari pelumas mineral ke sintetik menunjukkan umur mesin lebih terjaga, dengan sedikit endapan karbon. Studi dari Society of Automotive Engineers juga mendukung bahwa pelumas sintetik mengurangi keausan komponen mesin hingga 30% di kondisi ekstrem.
Ketiga, perhatikan aditif pelumas. Aditif seperti anti-oksidan dan deterjen membantu menjaga kebersihan mesin. Saya selalu memilih merek ternama yang mencantumkan spesifikasi API (American Petroleum Institute) seperti SN atau SP, karena terbukti andal untuk mesin modern.
Terakhir, sesuaikan dengan jenis mobil dan kebiasaan berkendara. Mobil dengan penggunaan harian di perkotaan butuh pelumas berbeda dibandingkan untuk perjalanan jarak jauh. Konsultasi dengan mekanik terpercaya juga membantu. Dengan pelumas yang tepat, performa mobil di iklim tropis akan lebih optimal dan awet!
